Wajah Baru Desa Marga Dauh Puri, wilayah jogging track di sisi barat Taman Pujaan Bangsa kini hidup kembali dengan cahaya yang lebih bersinar. Berbagai upaya revitalisasi dilakukan pasukan mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada periode II tahun 2024 untuk mengembangkan pariwisata dan membangun perekonomian Desa Marga Dauh Puri. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa dan mahasiswa yang berperan aktif dalam mempertimbangkan, melakukan, dan harapannya dapat menjadi dampak keberlanjutan untuk Desa Marga Dauh Puri.
Revitalisasi ini diprakarsai dengan inisiasi mahasiswa untuk penyediaan fasilitas yang memadai yaitu lampu jalan berbasis tenaga surya. Pengadaan fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jogging track. Pemasangan lampu jalan setiap 100 meter ini diharapkan juga dapat membantu masyarakat Marga Dauh Puri yang mayoritas memiliki lahan pertanian juga terbantukan dalam mobilitas di malam hari. Visibilitas yang meningkat juga menarik minat lebih banyak wisatawan lokal maupun luar daerah. Tidak hanya pengadaan alat pen erang lampu jalan, aparat desa dan dibantu dengan mahasiswa juga melakukan defoliasi rumput untuk membersihkan area jogging track untuk membantu mobilisasi dan juga memperindah lingkungan sekitar area jogging track.
Revitalisasi ini bukan hanya tentang menghidupkan kembali fasilitas olahraga di desa, tetapi juga tentang memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi warga setempat. Dengan adanya jogging track yang lebih tertata dan fasilitas yang memadai, desa ini diharapkan dapat menjadi destinasi wisata baru yang menarik. Kehadiran wisatawan tentu akan membuka peluang ekonomi baru, seperti peluang usaha bagi warga desa dalam bentuk warung makanan, penyewaan alat olahraga, dan jasa lainnya yang terkait dengan pariwisata.
Selain itu, program revitalisasi ini juga diharapkan dapat memberikan solusi untuk retribusi daerah. Dengan pengelolaan yang baik, desa dapat mengatur retribusi dari para pengunjung jogging track, yang kemudian dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lainnya atau program pemberdayaan masyarakat desa.
Mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini tidak hanya berkontribusi dalam aspek fisik revitalisasi, tetapi juga memberikan masukan terkait manajemen dan strategi pemasaran yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi wisata desa. Mereka turut memberikan pelatihan kepada warga tentang cara mengelola usaha kecil dan menengah yang terkait dengan pariwisata, sehingga warga dapat memanfaatkan peluang yang ada secara optimal.
Melalui pelaksanaan revitalisasi jogging track ini, Desa Marga Dauh Puri tidak hanya sekadar memperindah fasilitas olahraga, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi peningkatan kesejahteraan warganya. Inisiatif ini menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan akademisi dapat menghasilkan manfaat yang berkelanjutan bagi pembangunan desa.